Dok.02 MANFAAT MEMBERI MAKAN ORANG GILA
Oleh Lutfi Jaya pada 29 April 2014 pukul 3:08
- Lutfi Jaya
Assalamu'alaikum Waroahmatullah teman-teman matas ini ada titipan pertanyan dari saudara Fahmi Wijaya Alwayszeronine pertanyaanya orang memberi makan orang gila apa mendapat pahala...? tolong pada teman teman untuk dijawab..
Jawaban:
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh BissmillahirrahmanirrahimSebenarnya yang di katakan orang GILA adalah orang yang tidak sempurna Akalnya. Jadi klo orang yang sudah dewasa belum sempurna akalnya ( katakanlah orang itu gila ) maka sama hal nya dengan Anak-anak. Bukan begitu shobat….Jadi kita tetap mempunyai kewajiban memberi makan terhadap anak atau orang gila tersebut. Dan Kewajiban Ummat Terhadap Anak Terlantar Dan Orang Gila - ويطعمون الطعام على حبه مسكينا ويتيما وأسيرا. إنما نطعمكم لوجه الله لا نريد منكم جزاء ولا شكوراالانسان (76) : 8-9
- Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.
- (Q.S. Al-Insan (76) : 8-9)وهديناه النجدين. فلا اقتحم العقبة. وما أدراك ما العقبة. فك رقبة. أو إطعام في يوم ذي مسغبة. يتيما ذا مقربة. أو مسكينا ذا متربة. ثم كان من الذين آمنوا وتواصوا بالصبر وتواصوا بالمرحمة. أولئك أصحاب
- الميمنة. البلد (90):10-18“Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan. Maka tidakkah sebaiknya (dengan hartanya itu) ia menempuh jalan yang mendaki lagi sukar?. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat, atau orang miskin yang sangat fakir. Dan dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. Mereka (orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.”
- (Q.S. al-Balad (90): 10-18)ألم يجدك يتيما فآوى. ووجدك ضالا فهدى. ووجدك عائلا فأغنى. فأما اليتيم فلا تقهر. وأما السائل فلا تنهر. وأما بنعمة ربك فحدث.الضحي (93) : 6-10
- “Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta maka janganlah kamu menghardiknya.” (Q.S. al-Dhuha (93: 6-10)Sahabatku fillah… Jangan Salah shabat. Kita memberi makanan terhadap anak yatim, atau orang kehilangan akal normalnya seperti yang di katakana tadi yakni orang GILA. Tetap kita mendapatkan pahala, dan siapa tau nanti ketika orang tersebut kembali normal Akalnya eeeeh kebetulah orang yang ramah tamah terhadap ke insanannya. يامقلب القلوب سبت قلبى على دينك Insya Allah.
MUSYAWWIRIN :
Member Group Majlis Ta'lim Assalafiyah ( MATAS )
PENELITI : (1). Ustadz Alfin Jayani (2). Ach al faroby (3). Ustadz Sultoni Arobbi (4). Ustadzah Naila Mazaya Maya (5). Ustadz Abu Shafa (6) Ustadz Abdul Ghafur Masykur (7) Ustadzah Mariyatul Qibtiyah 8. Ustad Alan Rush 9. Ustad Lutfijaya
EDITOR : Ustadz Sultoni Arobbi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar