doc.matas 16. TATACARA TIDUR ALA ROSULULLAH
Oleh Jubir Matas pada 1 Mei 2014 pukul
4:29
Devi Angel assalamualaykum wrb, bagai mana cra tidur yg
baik…..?
jawaban :
§
Lutfi Jaya Adab-adab
tidur sesuai ajaran Rasulullah SAW memang sudah sepantasnya kita terapkan. Bila
kita mengikuti adabnya, maka Insya Allah tidur kita dinilai ibadah. Apabila
tidur kita dinilai ibadah, coba bayangkan berapa banyak pahala yang kita
dapatkan seumur hidup dari tidur kita? Katakan kita tidur 8 jam sehari, maka
1/3 dari hari kita gunakan hanya untuk tidur! Kalau ditelusuri terus sampai
akhir hidup, maka kita menggunakan 1/3 hidup kita hanya untuk tidur! Maka dari
itu kegiatan rutin ini merupakan hal yang sangat penting untuk menerapkan adab
sesuai ajaran Rasulullah. Berikut di bawah hadist panduannya :
1. Dianjurkan
Berintrospeksi Diri Sebelum Tidur
Berintrospeksi diri
(muhasabah) sesaat sebelum tidur. Sangat dianjurkan sekali bagi setiap muslim
bermuha-sabah (berintrospeksi diri) sesaat sebelum tidur, menge-valuasi segala
perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan
perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan
jika sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat
kepada-Nya.
2. Berwudhu Sebelum
Tidur
Kita sebaiknya tidur
dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: “Apabila engkau hendak
mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu
sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim
No. 2710).
3. Mengibaskan Tempat
Tidur Sebelum Tidur
Sebelum tidur,
hendaknya mengibaskan tempat tidur (membersihkan tempat tidur dari kotoran).
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW : “Jika salah seorang di antara kalian
akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya
dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa
yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Al Bukhari No. 6320, Muslim No. 2714,
At-Tirmidzi No. 3401 dan Abu Dawud No. 5050).
4. Posisi Tidur yang
Baik adalah Miring ke Sebelah Kanan
ntuk posisi tidur,
sebaiknya posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai
tumpuan). Tidak menjadi masalah jika pada saat tidur nanti posisi kita berubah
ke atas sisi kiri. Hal ini berdasarkan sabda Rosululloh: “Berbaringlah di atas
rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan
kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No.
3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350).
5. Membaca Do’a
Sebelum Tidur
“Bismikaallahumma ahya
wa bismika wa amuut”. Yang artinya : Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati
dan aku hidup.
6. Apabila Gelisah
Apabila merasa
gelisah, risau, merasa takut ketika tidur malam atau merasa kesepian maka
dianjurkan sekali baginya untuk berdoa sebagai berikut: “A’udzu
bikalimaatillahi attammati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ‘ibaadihi wa
min hamazaatisysyayaathiin wa ayyahdhuruun.” Yang artinya “Aku berlindung
dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, dari
kejahatan hamba-hamba-Nya, dari godaan para syaitan dan dari kedatangan mereka
kepadaku.” (HR. Abu Dawud No. 3893, At-Tirmidzi No. 3528 dan lainnya).
7. Tidak Boleh
Telanjang
Pada saat tidur tidak
boleh telanjang berdasarkan hadits berikut : “Tidak diperbolehkan tidur hanya
dengan memakai selimut, tanpa memakai busana apa-apa”. (HR. Muslim).
8. Sesama Jenis
Kelamin, Dilarang Tidur Satu Selimut
Laki2 dengan laki2
atau wanita dengan wanita tidak boleh tidur dalam satu selimut seperti hadits
berikut : “Tidak diperbolehkan bagi laki-laki tidur berdua (begitu juga wanita)
dalam satu selimut”. (HR. Muslim).
9. Makruh tidur
tengkurap
Abu Dzar Radhiallaahu
anhu menuturkan : Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam pernah lewat melintasi aku,
dikala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi membangunkanku dengan
kakinya sambil bersabda : Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya
berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka.
(H.R. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
10. Makruh tidur di
atas dak terbuka
Karena di dalam hadits
yang bersumber dari `Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi Shallallaahu
alaihi wa Salam telah bersabda : Barangsiapa yang tidur malam di atas atap
rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya. (HR.
Al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
11. Menutup pintu,
jendela dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur
Dari Jabir
Radhiallaahu anhu diriwayatkan bahwa sesung-guhnya Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Salam telah bersabda : Padamkanlah lampu di malam hari apa bila kamu
akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah
makanan dan minuman. (Muttafaq `alaih)
12. Disunnahkan
mengusap Wajah dengan Tangan setelah Bangun
Berdasarkan hadits
berikut : “Maka bangunlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari tidurnya
kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” [HR. Muslim No. 763
(182)].
13. Jika Bermimpi
Buruk
Jika bermimpi buruk,
jangan sekali-kali menceritakannya pada siapapun, kemudian meludah ke kiri tiga
kali (diriwayatkan Muslim IV/1772), dan memohon perlindungan kepada Alloh dari
godaan syaitan yang terkutuk dan dari keburukan mimpi yang dilihat. (Itu
dilakukan sebanyak tiga kali) (diriwayatkan Muslim IV/1772-1773). Hendaknya
berpindah posisi tidurnya dari sisi sebelumnya. (diriwayatkan Muslim IV/1773).
Atau bangun dan shalat bila mau. (diriwayatkan Muslim IV/1773).
14. Bersiwak Setelah
Bangun
Berdasarkan hadits
berikut : “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangun malam
membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No.
255).
15. Ber-istinsyaq dan
ber-istintsaar
Ber-istinsyaq dan
ber-istintsaar (menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan air dari
hidung). “Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka
beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga
hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238).
16. Mencuci Kedua
Tangan Tiga Kali
Mencuci kedua tangan
tiga kali, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Apabila
salah seorang di antara kamu bangun tidur, janganlah ia memasukkan tangannya ke
dalam bejana, sebelum ia mencucinya tiga kali.” (HR. Al-Bukhari No. 162 dan
Muslim No.278).
semoga
bermanfaat...amin..
MUSYAWWIRIN :
Member Group
Majlis Ta'lim Assalafiyah ( MATAS )
PENELITI : (1). Ustadz
Alfin Jayani (2). Ach al faroby (3). Ustadz Sultoni Arobbi (4). Ustadzah Naila
Mazaya Maya (5). Ustadz Abu Shafa (6) Ustadz Abdul Ghafur Masykur (7) Ustadzah
Mariyatul Qibtiyah 8. Ustad Alan Rush 9. Ustad Lutfijaya
EDITOR : Ustadz
Sultoni Arobbi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar