doc.matas 19. HUKUM MASJID MENERIMA ZAKAT
Oleh Jubir Matas pada 1 Mei 2014 pukul
5:06
HUKUM MASJID MENERIMA
ZAKAT
Oleh Lutfi
Jaya pada 2 September 2013 pukul 3:49
Ummu Salamah
Asslamualikum wr wb
...
Kpd yg trhormat ustd
dn ustdzh .sy mau nanya ..blehkah masjid menrima zakat fitrah .syukron ksr
wsslm .
jawaban :
Lutfi Jaya
“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan
orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang
diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (At-Taubah:
60)
jadi kesimpulanya
masjid tdk boleh menerima Zakat...yg boleh adalah amil zakat biasanya masjid
membentuk panitia penerima zakat.
Guslik An-Namiri
Afwan, karena ustadnya belum menjawab salamnya
saailah jadi saya yang menjawab dengan ucapan: Wa'alaikumussalam Warahmatullah.
Kemudian menanggapi pertanyaan Ustadzah Ummu Salamah sebagaimana yang tertera
diatas saya setuju dengan jawaban Akhina Ustad Lutfi@, karena zakat tersebut
tidak boleh ditassarufkan kecuali pada delapan golongan sebagaimana diterangkan
dalam Al_Qur'an: إنما الصدقات للفقراء والمساكين
والعاملين عليها والمؤلفة قلوبهم وفي الرقاب والغارمين وفي سبيل الله وابن السبيل
فريضة من الله والله عليم حكيم . Jadi rincian yang berhak menerima zakat
sebagaimana ayat diatas adalah : 1. Fakir orang yang tidak memiliki harta 2.
Miskin orang yang penghasilannya tidak mencukupi 3. Riqab hamba sahaya atau
budak 4. Gharim orang yang memiliki banyak hutang 5. Mualaf orang yang baru
masuk Islam 6. Fisabilillah pejuang di jalan Allah 7. Ibnu Sabil musyafir dan
para pelajar perantauan 8. Amil zakat panitia penerima dan pengelola dana
zakat. Karena ketentuan delapan asnaf diatas sudah dalil qoth'i, maka masijid
tidak berhak untuk menerima zakat. Sebagaimana diterangkan dalam Kitab Bughyatul
Mustarsyidin: مسأل : لا يستحق المسجد شيئاً من الزكاة
مطلقاً ، إذ لا يجوز صرفها إلا لحرّ مسلم ، وليست الزكاة كالوصية ، فيما لو أوصى
لجيرانه من أنه يعطي المسجد كما نص عليه ابن حجر في فتاويه خلافاً لـ : (بج) ، لأن
الوصية تصح لنحو البهيمة كالوقف بخلاف الزكاة. Demikian yang dapat
saya haturkan, kurang lebihnya kepada para sepuh Majlis diharap untuk
membenahinya. Syukran lakum..
MUSYAWWIRIN :
Member Group
Majlis Ta'lim Assalafiyah ( MATAS )
PENELITI : (1). Ustadz
Alfin Jayani (2). Ach al faroby (3). Ustadz Sultoni Arobbi (4). Ustadzah Naila
Mazaya Maya (5). Ustadz Abu Shafa (6) Ustadz Abdul Ghafur Masykur (7) Ustadzah
Mariyatul Qibtiyah 8. Ustad Alan Rush 9. Ustad Lutfijaya
EDITOR : Ustadz Sultoni
Arobbi
Oleh Jubir Matas pada 1 Mei 2014 pukul
5:06
HUKUM MASJID MENERIMA
ZAKAT
Oleh Lutfi
Jaya pada 2 September 2013 pukul 3:49
Ummu Salamah
Asslamualikum wr wb
...
Kpd yg trhormat ustd
dn ustdzh .sy mau nanya ..blehkah masjid menrima zakat fitrah .syukron ksr
wsslm .
jawaban :
Lutfi Jaya
“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan
orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang
diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (At-Taubah:
60)
jadi kesimpulanya
masjid tdk boleh menerima Zakat...yg boleh adalah amil zakat biasanya masjid
membentuk panitia penerima zakat.
Guslik An-Namiri
Afwan, karena ustadnya belum menjawab salamnya
saailah jadi saya yang menjawab dengan ucapan: Wa'alaikumussalam Warahmatullah.
Kemudian menanggapi pertanyaan Ustadzah Ummu Salamah sebagaimana yang tertera
diatas saya setuju dengan jawaban Akhina Ustad Lutfi@, karena zakat tersebut
tidak boleh ditassarufkan kecuali pada delapan golongan sebagaimana diterangkan
dalam Al_Qur'an: إنما الصدقات للفقراء والمساكين
والعاملين عليها والمؤلفة قلوبهم وفي الرقاب والغارمين وفي سبيل الله وابن السبيل
فريضة من الله والله عليم حكيم . Jadi rincian yang berhak menerima zakat
sebagaimana ayat diatas adalah : 1. Fakir orang yang tidak memiliki harta 2.
Miskin orang yang penghasilannya tidak mencukupi 3. Riqab hamba sahaya atau
budak 4. Gharim orang yang memiliki banyak hutang 5. Mualaf orang yang baru
masuk Islam 6. Fisabilillah pejuang di jalan Allah 7. Ibnu Sabil musyafir dan
para pelajar perantauan 8. Amil zakat panitia penerima dan pengelola dana
zakat. Karena ketentuan delapan asnaf diatas sudah dalil qoth'i, maka masijid
tidak berhak untuk menerima zakat. Sebagaimana diterangkan dalam Kitab Bughyatul
Mustarsyidin: مسأل : لا يستحق المسجد شيئاً من الزكاة
مطلقاً ، إذ لا يجوز صرفها إلا لحرّ مسلم ، وليست الزكاة كالوصية ، فيما لو أوصى
لجيرانه من أنه يعطي المسجد كما نص عليه ابن حجر في فتاويه خلافاً لـ : (بج) ، لأن
الوصية تصح لنحو البهيمة كالوقف بخلاف الزكاة. Demikian yang dapat
saya haturkan, kurang lebihnya kepada para sepuh Majlis diharap untuk
membenahinya. Syukran lakum..
MUSYAWWIRIN :
Member Group
Majlis Ta'lim Assalafiyah ( MATAS )
PENELITI : (1). Ustadz
Alfin Jayani (2). Ach al faroby (3). Ustadz Sultoni Arobbi (4). Ustadzah Naila
Mazaya Maya (5). Ustadz Abu Shafa (6) Ustadz Abdul Ghafur Masykur (7) Ustadzah
Mariyatul Qibtiyah 8. Ustad Alan Rush 9. Ustad Lutfijaya
EDITOR : Ustadz Sultoni
Arobbi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar