Wadi Salam
ASSALAMUALAIKUM. IJIN BERTANYA USTAD"KU. BENARKAH ADA HADIS ATAU KETERANGAN YANG MENYATAKAN BAHWA: SAAT BULAN SUCI RAMADHAN TIBA SEMUA PERTANYAAN KUBUR DAN SIKSA KUBUR DIHENTIKAN. MOHON BERBAGI ILMUNYA DAN TERIMA KASIH ATAS JAWABANNYA
ASSALAMUALAIKUM. IJIN BERTANYA USTAD"KU. BENARKAH ADA HADIS ATAU KETERANGAN YANG MENYATAKAN BAHWA: SAAT BULAN SUCI RAMADHAN TIBA SEMUA PERTANYAAN KUBUR DAN SIKSA KUBUR DIHENTIKAN. MOHON BERBAGI ILMUNYA DAN TERIMA KASIH ATAS JAWABANNYA
jawaban :
Abina Syifa
waalaikumsalam warohmatullah wabarokatuh...................سْمِ اللهِ الرَّحمنِ الرَّحِيْم. ..................adzab kubur dan kenikmatannya adalahperkara yang ghaib yang hanya Allah dan Rasul-Nyayang tahu. Tidak ada ruang ijtihad pribadi danberpendapat. Kewajiban kita mengimani berdasarkandalil Al-Qur’an dan Hadis-hadis yang shohih. Setelahditeliti dalam berbagai kitab-kitab aqidah dan kitab-kitab hadis baik kutub sittah maupun tis’ah, kitab-kitab al-jawami’, kitab-kitab sunan, musnad, al-majami’, al-muwatho’, kitab-kitab al-ilal was su’alat,sampai kitab-kitab muskyilat wa ghoroibul hadis dantakhrij al-ahadits yang jumlahnya lebih dari 300 kitab(al-Maktabah asy-Syamilah al-Isdar 3.32), tidakditemukan dalil dan riwayat yang shohih tentangdiringankannya atau dihentikannya adzab kubur atautidak diadzabnya orang yang meninggal dunia padabulan Ramadhan. Memang ada keterangan dalamKitab “Bariqah Mahmudiyah fi Syarh ThariqahMuhammadiyah wa Syari’ah Nabawiyah 1/427 danKitab Faidh al-Qodir 4/408 yang mengutip dari Kitab“Bahr al-Kalam” bahwa adzab kubur dihentikan setiaphari jum’at dan Bulan Ramadhan. Namun, pernyataanpenulis “Bahr al-Kalam” ini tanpa disertai dalil. Al-Imam Ibnu Rajab dalam “Ahwal al-Qubur” 1/105dalam sub judul “Hal yurfa’ al-‘adzab fi ba’di al-Auqat‘an ahlil qubur” secara ringkas sekali menulis“terkadang adzab kubur dihentikan pada beberapabulan yang mulia, telah diriwayatkan dari Anas binMalik dengan sanad yang dho’if (lemah) bahwa adzabkubur atas orang yang meninggal dihentikan padabulan Ramadhan, demikian pula fitnah kuburditiadakan bagi orang yang mati pada hari Jum’atatau malam jum’at”. Ibnu Rajab sendiri menyebutriwayat yang berupa atsar (perkataan shahabat,bukan hadis Nabi) tersebut ternyata dho’if (lemah)sehingga tidak bisa dijadikan hujjah. Demikian pulahadis yang diklaim diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalibyang bertanya kepada Nabi SAW tentang keutamaantarawih di bulan Ramadhan, di antaranya disebutkan:Pada malam pertama Ramadhan, orang berimandibersihkan dosanya seperti hari dia dilahirkan olehibunya, pada malam kedua diampuni dosa keduaorangtuanya jika keduanya mukmin, --dst sampai--...dan pada hari dua puluh lima, Allah meniadakanadzab kubur darinya... Namun hadis ini pula adalahhadis palsu (maudhu’) yang tidak pantas dijadikandalil dan hujjah dalam masalah ini (lihat ArsyifMultaqo Ahl al-hadits 1/6437 Al-maktabah asy-Syamilah).Kesimpulanya: tidak ada keterangan yang shohihyang mengaitkan adzab kubur dengan bulanRamadhan.
Tahkim Matas
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. ketika mendengar kata neraka maka yg terlintas di benak adalah siksa..tatkala mendengar kata2 surga yg terbayang hanyalah nikmat maka dr itu siksa kubur pada bulan ramadlan di tutup dan semua nikmat dilimpahkan pada bulan alkarim tersebut ( Ramadlan karim ) berdasarkan sabda rosulullah yg terletak di kitab shaheh muslim hadis nomor - 1793 sebagai berikut
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ أَبِي سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub dan Qutaibah dan Ibnu Hujr telah menceritakan kepada kami Isma'il -ia adalah Ibnu Ja'far- dari Abu Suhail dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bila bulan Ramadlan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan pun dibelenggu." demikian kurang dan lebihnya mohon di maafkan..semoga bermanfaat amin...
MUSYAWWIRIN :
Member Group Majlis Ta'lim Assalafiyah ( MATAS )
PENELITI : (1). Ustadz Alfin Jayani (2). Ach al faroby (3). Ustadz Sultoni Arobbi (4). Ustadzah Naila Mazaya Maya (5). Ustadz Abu Shafa (6) Ustadz Abdul Ghafur Masykur (7) Ustadzah Mariyatul Qibtiyah 8. Ustad Alan Rush 9. Ustad Lutfijaya
EDITOR : Ustadz Sultoni Arobbi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar