Oleh Tahkim Matas pada 21 September 2015 pukul 19:29
Ifa Dallua
19 September pukul 20:48 · Disunting
As'salamu alaykun wrwb.
Sy mau tanx ke pada pr ustad dn ustada sekaligus teman2x yg ada di grop taklimini....! Apa bl ada seorang memasang gigi palsu k mudian orng trsebut mati...!apakah msh wjb mencabut gigi pals yg ada sm mayat..trsebut. Mhn jwbanx dnterimakasih.
Jawaban:
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMSetelah
kitamusyawahbersamamember MATAS dan paraasatidz walAsatidzah danDewan
TahkimMatasmempunyaibeberapa jawaban sebagaiberikut,Diantaranya :
Di jawab oleh : Atama Paya
● Apabila gigi palsu itu berupa gigi biasa,maka tidak boleh dicabut,karena termasuk merusak kehormatan mayat.
● Apabila berupa gigi emas, maka harus dicabut karena termasuk tirkah ( hartapeninggalan ) mayat yang otomatis pindah menjadi hak milik ahli waris.
وقال القاضى ابو الطيب لا ينبش فى كل حال ( الى ان قال )ولو ابتلع مال نفسه ومات فهل يخرج ؟ وجهان : قال الجرجانى الاصح يخرج
( روضة الطالبين ١/ ٦٥٩ )
Di jawab oleh : AchmadSultoni
jawaban: ini keputusan muktamar NU ke-6 diPekalongan pada tanggal 27 Agustus 1931 M. Lihat buku Solusi problematikaAktual hukum Islam. Bila ahli waris mayat tersebut Ridha tidak dicopotnya gigipalsu yang dibuat dari emas tersebut, maka boleh dikuburkanmayat tersebut tanpa harus mencabutnya terlebih dahulu. Dan tidak dianggapmenyia-nyiakan harta karena mempunyai tujuan yang dibolehkan oleh syar'i, yaitumemuliakan mayit. Bahkan menurut pendapat yang kuat tidak boleh mencabutnya,bila sudah bersedaging, yaitu bila dicabut maka akan sampai pada tataran mahzurtayamum. Dan gigi tersebut bukan lagi hak ahli waris dan ghuramak (creditor).Namun bila gigi palsu tersebut dicabut tidak sampai pada tataran penyebab yangmembolehkan tayamum, maka gigi tersebut adalah hak ahli waris dan hak ghuramak.Oleh karena itu bila mereka menuntut untuk mencabutnya, maka wajib dicabut gigitersebut walaupun menghilangkan kehormatan mayat, karena hak mereka lebihdiutamakan dari pada kehormatan mayat, ini dapat dibuktikan dengan masalahmayat menelan harta orang lain, dimana dalam hal itu wajib dibelah perut mayattersebut.
Referensi:Abdul Hamid Syarwani, Hasyiah syarwani 'ala tuhfatul muhtaj, Dar Al-Fikr, 1997,jilid 3 hal.303
فرع) لو اتخذ للرقيق نحو أنملة أو أنف فهل يدخل في بيعه وعلىالدخول هل يصح بيع ذلك الرقيق حينئذ بذهب أولا للربا ويتجه أن يقال أن التحم ذلكبحيث صار يخشى من نزعه محذور تيمم صار كالجزء منه فيدخل في بيعه ويصح بيعه حينئذبالذهب لانه متمحض للتبعية غير مقصود بالنسبة لمنفعة الرقيق بخلاف الدار المصفحةبالذهب حيث امتنع بيعها بالذهب لقاعدة مد عجوة لان الذهب المصفحة به يتأتى ويقصدفصله عنها بخلاف ما هنا. فرع) آخر حكم ما اتصل بالرقيق مما ذكر في الطهارة أنه إنصار بحيث يخشى من نزعه محذور تيمم كفى غسله ولم يجب إيصال الماء إلى ما تحته منالبدن ولا التيمم عما تحته وإلا فحكمه حكم الجبيرة هكذا ينبغي سم.
IbnuHajar, Tuhfatul Muhtaj, Dar Al-Fikr, 1997, jilid 2 hal.136
فإن مات ) من لزمه النزع قبله ( لم ينزع ) أي لم يجب نزعه (على الصحيح ) لأن فيه هتكا لحرمته أو لسقوط الصلاة المأمور بالنزع لأجلها
SayidBakri ibn Sayid Muhammad Syatha, I‘anatuth Thalibin, Haramain, Jilid 2, hal.115
ولا يقال إنه تضييع مال لانه تضييع لغرض، وهو إكرام الميتوتعظيمه، وتضييع المال وإتلافه لغرض جائز. م ر. سم
AbdulHamid Syarwani, Hasyiah syarwani 'ala tuhfatul muhtaj, Dar Al-Fikr, 1997, jilid3 hal.224
ولو بلغ مال غيره وطلبه مالكه ولم يضمن بدله أحد من ورثته أوغيرهم كما نقله في الروضة عن صاحب العدة وهو المعتمد نبش وشق جوفه ودفع لمالكه
Pemahamantentang tidak boleh mencabut gigi tersebut bila sudah bersedaging/bersatuadalah hasil dari conparison (perbandingan) dengan masalah budak yang melakukanpenyambungan ujung jarinya dengan emas sehingga bersatu/bersedaging. Dimanabila seorang majikan ingin menjual budak tersebut, maka sah menjualnya denganemas tanpa harus mencabut emas tersebut terlebih dahulu, karena ini tidakdikatagorikan dalam bab jual beli ribawy yang diharamkan oleh syar'i........
sumber
=================================
DEMIKIAN YANG DAPAT KAMISIMPULKAN SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN DANKEKHILAFAN DAN KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH WALLAHU A'LAM
MUSYAWWIRIN :
Member GroupMajlisTa'lim Assalafiyah(MATAS)
PENELITI :
(1).Ustadz TahkimMatas
(2).Ustadz Jubir Matas
(3).UstadzSultoniArobbi
(4).Ustadz Lutfi Jaya
(5).Ustadz Abu haidar
(6).Ustadz AbdulGhafurMasykur
(7).Ustad Atama Paya.
(8).UstadzahNailaMazaya Maya
EDITOR : Ustadz Achmadsultoni
Kolommuawwirin :
https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/535358513291789/
Link documen :
https://www.facebook.com/notes/majlis-taklim-as-salafiyah-al-gasim-matas-/docmatas540hukum-mencabut-gigi-palsu-pada-mayat/536072523220388
Tidak ada komentar:
Posting Komentar