Jumat, 11 September 2015

doc.matas.461.KAJIAN KITAB AL-HIKAM KE 47 (BAB. SEMUA TAKDIR KEJADIAN MENGANDUNG RAHMAT )




Aliful Al-Hasany Al-Basyry
20 Agustus pukul 4:45

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
KAJIAN KITAB AL-HIKAM KE 47
BAB. SEMUA TAKDIR KEJADIAN MENGANDUNG RAHMAT:
بسم الله الرحمن الرحيم

قال المصنف رحمه الله تعالی: من ظن انفكاك لطفه عن قدره فذلك لقصور نظره. ١١٦
Siapa yg mengira terlepasnya hikmah kurnia Allah dari pada bala' ujian yg ditakdirkan oleh Allah maka yg demikian itu disebabkan karena piciknya (dangkalnya) pandangan imannya.116

Rasulullah saw.bersabda:
لاتتهم الله فی شيءقضاه عليك.
jangan menuduh tidak baik terhadap segala apa yg telah ditakdirkan Allah untukmu.

Rasulullah bersabda: jika Allah kasih seorang hamba, maka diuji dengan bala', maka jika sabar dipilihnya, dan jika telah rela maka diistimiwakan.Abu hurairah ra.berkata:Bersabda Rasulullah saw.: Siapa yg dikehendaki oleh Allah untuknya kebaikan, maka diujinya dengan musibah bala'. Abu Hurairah dan Abu Said ra.keduanya berkata:Bersabda Rasulullah saw. Tiada sesuatu yg mengenai seorang mu'min berupa penderitaan atau kelelahan (penat) atau risau hati/fikiran melaikan kesemuanya itu akan menjadi penebus dosanya.(Bukhary,Muslim).

Ibnu Mas'ud ra.berkata: Rasulullah saw. bersabda: Tiada seorang muslim yg terkena musibah bala' gangguan atau penyakit, dan yg lebih ringan dari itu melaikan Allah menggugurkan dosanya bagaikan gugurnya daun pohon. Dangkal (picik) nya pandangan, sehingga tidak dapat melihat adanya rahmat kurnia Allah dalam takdir musibah bala' itu, hanya karena lemahnya iman keyakinan, dan tidak adanya husnudhdhan terhadap Allah ta'ala yg maha bijaksana dan rahmat. Imran bin Hushain ra. menderita penyakit buang air tiga puluh tahun tidak dapat bergerak dari tempat tidurnya, sehingga dibuatkan lobang dibawah tempat tidur untuk kencing dan buang airnya, pada suatu hari datang saudaranya Al Alaa' atau Mutharrif bin Asysyikhkhir, lalu menangis melihat penderitaan Imran bin Al Hushain, maka ditanya oleh Imran: Mengapa engkau menangis? jawabnya: karena saya melihat keadaanmu, berkata Imran: jangan menangis, karena saya suka apa yg disukai oleh Allah untukku. kemudian Imran berkata: saya akan berkata kepadamu semoga bermanfaat bagimu, tetapi jangan engkau buka pada lain orang, sehingga aku mati. Sesungguhnya para malaikat berziarah kepadaku dan memberi salam kepadaku, sehingga saya merasa senang dengan adanya mereka. Urwah bin Azzubair ra. ketika menderita sakit yg oleh dokter diputuskan harus dipotonh betisnya, maka ketika akan dilaksanakan oleh dokter akan diberi obat tidur supaya tidak terasa sakitnya dipotong betisnya itu, berkata Urwah, jangan diberi obat tidur, tetapi teruskan potong betis tanpa obat tidur. Dan ketika digergaji betisnya tidak terdengar keluhan, kecuali ucapan Hasbi (cukup bagiku yakni rahmat Allah). Dan setelah selesai operasinya, ia menyuruh pesuruhnya supaya mencuci dan membungkus potongan betisnya itu dan menguburkannya dikuburan kaum muslimin, lalu ia berkata: Allah telah mengetahui bahwa kaki itu tidak pernah saya gunakan berjalan kepada maksiat, lalu ia berkata: Ya Allah, jika Engkau ambil maka masih banyak sisanya, jika Engkau memberi bala' masih banyak selamatnya.

قال المصنف رحمه الله تعالی:  لايخاف عليك ان تلتبس الطرق عليك وانمايخاف عليك من غلبة الهوی عليك. ١١٧

Tidak dikuatirkan padamu bingung jalan, tetapi yg dikuatirkan atasmu daripada menangnya hawa nafsu atas akal dan imanmu. 117


jalan untuk menuju kepada Tuhan sudah jelas, cukup tuntunan dalam kitab Allah atau sunnah Rasulullah. Baik ketika berbuat taat atau maksiat atau mendapat nikmat atau bala'. jika berbuat dosa lekas membaca istighfar dan bertobat, jika menerima nikamt harus lekas bersyukur, jika menderita bala' harus sabar. tetapi yg dikhawatirkan padamu iyalah merajalelanya hawa nafsu, sehingga lupa terhadap Tuhan dan tidak mengenal tuntunan/jalan Tuhan.

قال المصنف رحمه الله تعالی:  سبحان من ستر سر الخصوصيةبظهورالبشرية وظهربعظمةالربوبيةفی اظهارالعبودية ١١٨

Maha suci Allah yg telah menutupi rahasia-rahasia keistimewaan seorang wali (aarif) dengan tampaknya sifat-sifat yg umum pada manusia. Dan telah terang terlihat kebesaran ke Tuhanan Allah dengan menunjukkan kepada manusia sifat-sifat kehambaan dan kerendahan makhluknya. Rahasia-rahasia kebesaran ilmu ma'rifat yg diberikan oleh Allah kepada wali yg aarif ditutupi oleh Allah dengan tampaknya sifat dan keadaan yg biasa umum bagi semua manusia, sebaliknya Allah telah memperlihatkan sejelas-jelasnya kelemahan dan kebutuhan hamba kepadaNya.

قال المصنف رحمه الله تعالی: لاتطالب ربك بتأخرمطلبك ولكن طالب نفسك بتأخرأدبك ١١٩

jangan menuntut Tuhan karena terlambatnya permintaan yg telah engkau minta kepada Tuhan,tetapi hendaknya engkau koreksi dirimu,tuntut dirimu supaya tidak terlambat melaksanakan kewajiban-kewajibanmu terhadap Tuhan. 119

jika tidak tercapai hajat permintaanmu, maka jangan engkau mempunyai sangkaan jahat terhadap Allah, sebab Allah tidak dapat dituntut terhadap apa saja yg diperbuat, tetapi hendaknya permintaanmu itu semata-mata untuk menunjukkan sifat kehambaanmu kepada Allah, dan hajat kebutuhanmu kepadaNya.sebab terhadap segala kepentinganmu Allah tidak usah diingatkan,bahkan Allah telah melengkapi segala kebutuhanmu sebelum kau mengerti apakah hajat kebutuhanmu yg sebenarny.maka sebaiknya bila kau menyerah sebulat-bulatnya tanpa reserve tanpa usul apa-apa kepada Allah,hanya itulah yg dapat menenangkan jiwa fikiranmu. والله اعلم بالصواب
. الفاتحة

Tidak ada komentar:

Posting Komentar