Jumat, 11 September 2015

doc.matas.434.KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KE 43. ( BAB UJIAN TAUHID DALAM PEMBERIAN DAK PENOLAKAN ALLAH)




السلام ورحمةالله وبركاته
KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KE 43.
BAB UJIAN TAUHID DALAM PEMBERIAN DAK PENOLAKAN ALLAH.:
بسم الله الرحمن الرحيم

قال المصنف رحمه الله تعالی: متی أعطاك أشهدك بره ومتی منعك أشهدك قهره فهو فی كل ذلك متعرف أليك ومقبل بوجودلطفه عليك. ١٠٣
Apabila Allah memberi karunia kepadamu, maka Ia akan menunjukkan kepadamu kurnia belas kasihNya, dan apabila menolak pemberianNya atasmu, maka Ia akan menunjukkan kepadamu kekuasaanNya, maka Ia dalam semua itu memperkenalkan diri kepadamu, dan menghadapkan kepadamu dengan kehalusan pemberian pemeliharaanNya kepadamu.

keharusan tiap hamba harus mengenal Tuhan, dengan segala sifat-sifat kebesaranNya. maka siapa yg tidak suka mengenal dengan sifat Mu'thi. Wahhab (pemberi) harus ia mengenal Allah dengan sifat Mani' (menolak) Muntaqim (membalas) Qahhar (memaksa). tetapi apabila telah mengenal hikmah rahmat Allah, maka terasa bahwa semua itu semata-mata kurnia Allah kepada hambaNya.

Sufyan Astsaury bertemu dengan Abu Habib Al-Badry, dan memberi salam. Abu Habib bertanya: Engkaukah Sufyan Astsaury yg terkenal itu? jawabnya : Benar, semoga Allah memberkahi apa yg dikatakan orang-orang itu. Lalu berkata Abu Habib: Hai Sufyan, tidak ada suatu kebaikan melainkan berasal dari Tuhan.jawab Sufyan: Benar. Ditanya: mengapakah kamu tidak suka bertemu pada siapa yg tidak kebaikan kecuali dari padaNya. Hai sufyan: penolakan Allah kepadamu itu berarti pemberian kurniaNya kepadamu, sebab ia tidak menolak karena bakhil atau tidak ada, hanya ia menolak permintaanmu itu karena kasihnya kepadamu dan untuk menguji kamu. Hai sufyan, sesungguhnya aku masih senang duduk dengan engkau tetapi bersamamu itu ada kesibukan, kemudian Abu Habib menuju kambingnya dan membiarkan sufyan astsaury.

قال المصنف رحمه الله تعالی: إنمايؤلمك المنع لعدمفهمك عن الله فيه. ١٠٤
Sesungguhnya sebab terasa pedihnya penolakan Allah kepadamu itu, karena engkau tidak mengerti hikmah rahmat Allah dalam penolakan (tidak memberi harapanmu) itu.
Tiada sempurna iman keyakinan seorang terhadap Allah, sebelum ia memiliki dua sifat,
1.percaya penuh kepada Allah, yakni menyandar dan berharap hanya kepada Allah).
2. Dan syukur (terima kasih) kepada Allah karena dihindarkan dari padanya apa yg diujikan kepada lain-lain orang yaitu yg berupa kekayaan dunia. juga tidak sempurna iman keyakinan hamba sebelum ia mengerti bahwa pemberian Allah sesuatu yg manfaat, dan penolakan Allah itu karena madharrat bahaya.

قال المصنف رحمه الله تعالی: ربمافتح لك باب الطاعةومافتح لك باب القبول وربماقضی عليك بالذنب فكان سببا فی الوصول. ١٠٥Mungkin Allah membuka untukmu pintu ta'at, tetapi belum dibukakan bagimu qabul (penerimaan), sebagaimana ada kalanya ditakdirkan engkau berbuat dosa, tetapi menjadi sebab sampaimu (mendekatmu) kepada Allah.

Abu Hurairah ra. berkata: Bersabda Nabi saw.: Demi Allah yg jiwaku ada ditanganNya, andaikan kamu tidak berbuat dosa, niscaya Allah menyingkirkan (mematikan) kamu dan diganti dengan orang-orang yg berbuat dosa lalu minta ampun kepada Allah, lalu diampuni oleh Allah.

والله اعلم بالصواب. الفاتحة

Tidak ada komentar:

Posting Komentar