doc.matas.340. KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KEEMPAT BELAS.

السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
 KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KEEMPAT BELAS.
بسم الله الرحمن الرحيم

إحالتك الاعمال علی وجودالفراغ من رعونات النفس ٢٦
Menunda amal perbuatan /kebaikan menanti kesempatan yg lebih baik,suatu tanda kebodohan yg mempengaruhi jiwa.26.Kebodohan itu disebabkan oleh :
1.karena ia mengutamakan duniawi.padahal Allah berfirman :
بل تؤثرون الحياةالدنياوالاخرةخيروابقی
Tetapi kamu mengutamakan kehidupan dunia,padahal akhirat itu lebih baik dan kekal selamanya.
2.penundaan amal itu kepada masa yg ia sendiri tidak mengetahui apakah ia akan mendapatkan kesempatan itu,atau kemungkinan ia akan dilanda oleh ajal/mati yg telah menantikan masanya.
3.kemungkinan azam,niat dan hasrat itu menjadi lemah dan berubah.Kata pujangga:

لاتؤجل الی الغدمايمكنك ان تعمله اليوم.

Jangan menunda sampai besok,apa yg dapat engkau kerjakan hari ini.

الوقت ثمين فلاتضيعه الانفيس.

Waktu sangat berharga,maka jangan engkau habiskan kecuali untuk sesuatu yg berharga.

لاتطلب منه ان يخرجك من حالةليستعملك فيماسواهافلوارادك لاستعملك من غيراخراج ٢٧

Jangan anda meminta kepada Allah supaya pindah dari suatu hal kepada yg lain,sebab sekiranyan Allah menghendakinya tentu telah memindahmu,tanpa merubah keadaa nmu yg lama.

Dalam hikayat:Ada seorang saleh biasa bekerja dan beribadah,lalu ia berkata:Andaikan aku bisa mendapatkan untuk tiap hari,dua potong roti,niscaya aku tidak susah bekerja dan melulu beribadah. tiba-tiba ia tertuduh dan karenanya ia harus masuk penjara,dan tiap hari ia menerima dua potong roti,kemudian setelah beberapa lama ia menderita dalam penjara,ia berfikir:Bagaimana sampai terjadi demikian ini?tiba-tiba teringat dalam perasaannya:Engkau minta dua potong roti, dan tidak minta selamat,maka kami (Allah) memberi permintaanmu.
Setelah itu ia minta ampun dan membaca istighfar,maka ketika itu pula pintu penjara terbuka dan dilepaskan dari penjara.Sebab Allah menjadikan manusia dengan segala hajat kebutuhannya,sehingga tidak usah manusia kuatir atau ragu atau jemu terhadap sesuatu pemberian Allah, meskipun berbentuk penderitaan bala' pada akhirnya,sebab hakikatnya nikmat besar bagi siapa yg mengetuhi hakikatnya, sebab tidak ada sesuatu yg tiadak terbit dari rahmat kurnia dan hikmat Alla swt.

والله اعلم الهی قدعلمت باختلاف الاثاروتنقلات الاطواران مرادك منی ان تتعرف الي فی كل شئ حتی لا اجهلك فی شئ.

Tuhanku saya telah mengerti dengan perubahan keadaan pergantian-pergantian masa,bahwa tujuan-Mu daripadaku untuk memperkenalkan kekuasaan-Mu kepadaku,dalam segala keadaan dan masa,sehingga aku tidak lupa pada-Mu dalam sesuatu apapun. الفاتحة