Rabu, 09 September 2015

doc.matas.316.KAJIAN KITAB UQUDU LUJJAIN BAGIAN ke 20



Lutfi Jaya
11 Juni pukul 16:24
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
KAJIAN KITAB UQUDU LUJJAIN BAGIAN ke 20

بسم الله الرحمن الرحيم
قال ابن عباس أتت إمرأة من خشعم الى رسول الله فقالت إنى إمرأة أيم وأريد أن اتزوج فما حق الزوج قال أن من حق الزوج على الزوجة إذا ارادها فراودها عن نفسها وهى على ظهر بعير لا تمنعه ومن حقه أن لا تعطى شيأ من بيته إلا بإذنه فإن فعلت ذلك كان الوزر عليها والأجرله ومن حقه أن لا تصوم تطوعا إلا باذنه فان فعلت جاعت وعطشت ولم يتقبل منها وان خرجت من بيتها بغير إذنه لعنتها الملائكة حتى ترجع الى بيته او تتوب


Ibnu Abbas Ra mengatakan, ada seorang perempuan dari kats’am menghadap Rasulullah S.A.W, katanya:”Aku ini seoarang perempuan yang masih sendirian, aku bermaksud menikah. Sesungguhnya apa sajakah hak- hak suami itu? Beliau menjawab:”Apabila suami menghendaki istrinya seraya terus menggoda, sementara waktu itu istrinya masih diatas punggung unta, maka ia tidak boleh menolaknya. Diantara hak suami adalah hendaknya istri jangan memberikan sesuatu apapun dari rumahnya kecuali mendapat izin dari suaminya. Kalau ia tetap melakukan perbuatan itu, maka ia berdosa dan pahalanya diberikan kepada suaminya. Diantara hak suami yang lain adalah hendaknya istri jangan berpuasa sunnah kecuali mendapat izin dari suaminya, kalau ia tetap berpuasa maka hanya mendapat rasa lapar dan dahaga, puasanya tidak diterima. Kalau istrinya memaksa keluar rumah tanpa memperoleh izin dari suaminya maka ia dilaknati para malaikat, hingga kembali dan bertaubat”. (Al hadits)
Demikian semoga bermanfaat amin.Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar