HUKUM RINGTON AL-QUR'AN DAN HP YANG DI ISI AL-QUR'AN DIBAWA
KE WC/KAMAR MANDI
Oleh Lutfi Jaya pada 5 Mei 2014 pukul
7:01
Nafisah Poetri
Asslamu'alaikum
war.wabkpd yg trhrmt rekan2 khususx para asatidz & asatidzh yg d grup in,ad
2 prtanyaan kmungkinan 1 jwban,bgni gmn hkumx jika ringtone hp brbunyi do'a
/ayat2 al-qur'an d bw k Toilet ,yg k 2 gmn hkumx klo hp d isi dg al-qur'an
kamil,bæk yg brpa tlisan maupn yg d dngar d bw k Toilet...tlng d jwb klo emang
ad hdisx lbh bæk d jlaskn.Skian trmksh
jawaban :
Lutfi Jaya
Bismillahirrahmanirrahim.
Ringtone yang menggunakan ayat-ayat Alqur’an bisa merendahkan kesucian
Alqur’an. “Ringtone ayat-ayat suci Alquran itu dilarang,”tegas Wakil Sekretaris
Jenderal MUI, Tengku Zulkarnaen di Jakarta, (14/7/2013).Sebab, ungkap Tengku,
buah tehnologi modern itu bisa berdering dimana saja, dan bisa dibawa
kemana-mana. “Bisa saja berdering saat dibawa ke toilet,” ketika ponsel dengan
ringtone Alqur’an berbunyi di toilet maka hukumnya sudah jelas. “Bahwa
ayat-ayat suci Alquran juga nama Allah, tidak boleh disebut dalam toilet,”
jelasnya.Prinsipnya, setiap ayat Alqur’an wajib dijaga dan ditempatkan di
tempat yang terhormat. “Secara prinsip, seuntai ayat yang berasal dari Alquran
wajib dijaga dan dipahami maknanya,” Selain itu dikhawatirkan, arti ayat
Alqur’an berubah maknanya ketika dibaca terpotong-potong atau tidak lengkap.
Misalnya, dalam keadaan berdering, ringtone yang memperdengarkan ayat suci
Alquran belum selesai satu ayat, kemudian terpotong karena pemiliknya
mengangkat teleponnya. “Jadi, satu kalimat tak lengkap didengarnya,” maka dari
itu untuk menghindari penggunaan nada dering ayat suci Alquran atau azan. “Bisa
saja memilih lagu Islami yang tidak menyebutkan kalimat suci Alquran atau asmah
Allah di dalamnya,”
Lutfi Jaya
pertanyaan kedua
tentang hp yg di isi al-quran merupakan tulisan yang berisi mukjizat terbesar,
yaitu firman Allah SWT. Hal ini sesuai dengan firman Allah: ذَٲلِكَ وَمَن يُعَظِّمۡ شَعَـٰٓٮِٕرَ ٱللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقۡوَى
ٱلۡقُلُوبِ (٣٢)Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan
syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. (QS.
Al-Hajj: 32). Salah satu wujud memuliakan mushaf Alquran adalah dengan tidak
membolehkan orang yang berhadas untuk menyentuhnya, selain juga tidak
membolehkan untuk membawanya masuk ke dalam WC. kebanyakan ulama mengharamkan
bagi seseorang untuk membawa mushaf Alquran ke dalam kamar mandi atau WC, namun
terdapat perbedaan pandangan.Para ulama dari mazhab Al Malikiyah secara tegas
mengharamkan bagi kita yang masuk ke WC sambil membawa mushaf. Dalil-dalil yang
mendasari antara lain Hadis Riwayat Abu Dawud bahwa: "Bila Rasulullah SAW
masuk ke dalam WC, beliau melepas cincinnya."
Lutfi Jaya
Asy Syafi'iyah dan Al
Hanafiyah tidak mengharamkan secara mutlak, melainkan memakruhkan.maka dia
tidak berdosa, karena mushaf tersebut tidak dalam keadaan terbuka, melainkan
tertutup dalam saku. Kondisi seperti itu tidak berbeda dengan seorang hafidz
yang masuk ke kamar mandi sementara dalam hatinya terdapat seluruh isi Alquran.
Prinsip dasarnya terletak pada penghormatan terhadap Alquran tersebut.
Guslik An-Namiri
Kalau ringtong HP_nya
tidak berbunyi ketika di WC, maka hukumnya tidak apa apa, namun jika berbunyi,
maka hukumnya tidak boleh alias berdosa. Yang ke 2. Jawabannya senada dengan
pertama, yaitu jika HP_nya tidak dibuka tidak apa apa, namun jika dibuka
sehingga layarnya keluar tulisan Al_Qur'an maka hukumnya haram.
.
Tahkim Matas
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. Berdasarkan jawaban para astidz di
atas maka pada pertanyaan pertama alquran dijadikan rington hp hukumnya tidak
boleh karena di khawatirkan putusnya kalimat ayat ketika hp di angkat jadi ayat
tidak sempurna. pada poin kedua tentang hp yg di sisi alquran kamil hukumnya
boleh di bawa ke WCatau kamar mandi selagi tidak dibuka atau di baca di kamar
mandi tersebut demikian ibaroh nya bisa di lihat di atas...demikian semoga
bermanfaat amin....
MUSYAWWIRIN :
Member Group Majlis
Ta'lim Assalafiyah ( MATAS )
PENELITI :
(1). Ustadz Alfin
Jayani (2). Ach al faroby (3). Ustadz Sultoni Arobbi (4). Ustadzah Naila Mazaya
Maya (5). Ustadz Abu Shafa (6) Ustadz Abdul Ghafur Masykur (7) Ustadzah Mariyatul
Qibtiyah 8. Ustad Alan Rush 9. Ustad Lutfijaya
EDITOR : Ustadz
Sultoni Arobbi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar