Jumat, 04 September 2015

DOC.127. KAJIAN TA'LIMUL MUTA'ALLIM KEDUA PULUH LIMA


KAJIAN TA'LIMUL MUTA'ALLIM KEDUA PULUH LIMA

Lutfi Jaya
26 Juli pukul 6:51
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.
LANJUTAN KAJIAN TA'LIMUL MUTA'ALLIM فى بداية السبق وقدره وترتيبه FASAL VI PERMULAN BELAJAR UKURAN BELAJAR DAN TATA TERTIBNYA
• Panjang Pendeknya Pelajaran
وأما قدر السبق فى الإبتداء: كان أبو حنيفة رحمه الله يحكى عن الشيخ القاضى الإمام عمر بن أبى بكر الزرنجرى رحمه الله أنه قال: قال مشايخنا رحمهم الله: ينبغى أن يكون قدر السبق للمبتدئ قدر ما يمكن ضبطه بالإعادة مرتين بالرفق ويزيد كل يوم كلمة حتى أنه وإن طال وكثر يمكن ضبطه بالإعادة مرتين، ويزيد بالرفق والتدريج، وأما إذا طال السبق فى الإبتداء واحتاج إلى الإعادة عشر مرات فهو فى الإنتهاء أيضا يكون كذلك، لأنه يعتاد ذلك، ولا يترك تلك الإعادة إلا بجهد كثير
Mengenai ukuran seberapa panjang panjang yang baru dikaji, menurut keterangan Abu Hanifah adalah bahwa Syaikh Qadli Imam Umar bin Abu Bakar Az-Zanji berkata: guru-guru kami berkata: "sebaiknya bagi oarang yang mulai belajar, mengambil pelajaran baru sepanjang yang kira-kira mampu dihapalkan dengan faham, setelah diajarkannya dua kali berulang. Kemudian untuk setiap hari, ditambah sedikit demi sedikit sehingga setelah banyak dan panjang pun masih bisa menghapal dengan paham pula setelah diulanga dua kali. Demikianlah lambat laun setapak demi setapak. Apabila pelajaran pertama yang dikaji itu terlalu panjang sehingga para pelajar memerlukan diulanganya 10 kali, maka untuk seterusnya sampai yang terakhirpun begitu. Karena hal itu menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan kecuali dengan susah payah."
وقد قيل: السبق حرف، والتكرار ألف
Ada dikatakan: "pelajaran baru satu huruf, pengulangannya seribu kali."
• Tingkat Pelajaran Yang Di Dahulukan
وينبغى أن يبتدئ بشيئ يكون أقرب إلى فهمه، وكان الشيخ الإمام الأستاذ شرف الدين العقيلى رحمه الله يقول: الصواب عندى فى هذا ما فعله مشايخنا رحمهم الله، فإنهم كانوا يختارون للمبتدئ صغارات المبسوط لأنه أقرب إلى الفهم والضبط، وأبعد من الملالة، وأكثر وقوعا بين الناس.
Sebaiknya dimulai dengan pelajaran-pelajaran yang dengan mudah telah bisa di fahami. Syaikhul Islam Ustadz Syarifuddin Al-Uqaili berkata; "Menurut saya, yang benar dalam masalah ini adalah seperti yang telah dikemukakan oleh para guru kita. Yaitu untuk murid yang baru, mereka pilihkan kitab-kitab yang ringkas/kecil. Sebab dengan begitu akan lebih mudah di fahami dan di hapal, serta tidak membosankan lagi pula banyak terperaktekan.
• Membuat Catatan
وينبغى أن يعلق السبق بعد الضبط والإعادة كثيرا، فإنه نافع جد
Sebaiknya sang murid membuat catatan sendiri mengenai pelajaran-pelajaran yang sudah di fahami hafalannya, untuk kemudian sering diulang-ulang kembali. Karena dengan cara begitu, akan bermanfaat sekali.
ولا يكتب المتعلم شيئا لا يفهمه، فإنه يورث كلالة الطبع ويذهب الفطنة ويضيع أوقاته.
Jangan sampai menulis apa saja yang ia sendiri tidak tahu maksudnya, karena hal ini akan menumpulkan otak dan waktupun hilang dengan sia-sia belaka. Demikian semoga gampang dimengerti dan menjadi ilmu yang bermanfaat amin. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar