Lutfi Jaya
13 Agustus pukul 11:02
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
KAJIAN KITAB DALILUNNISA' BAGIAN KE 33
بسم الله الرحمن الرحيم
وخامسها البث فى المسجد ومثله التردد
5. Diam didalam masjid
Disamakan dengan diam yaitu masuk kedalam masjid berulang-ulang. " Wanita haid dilarang diam didalam masjid, meskipun sudah jelas tidak akan mengotorinya. Sedangkan yg dimaksud ada larangan disebabkan takut mengotori masjid adalah dalam segi sekedar lewat didalam masjid". ( Hasyiyah Qulyubi V/432 )
وسادسها قراءة القرأن قال النواوى فى التبيان سواء كان اية او قل منها
6. Membaca Al-Qur'an Imam Nawawi berkata didalam kitab Tibyan " Membaca al-Qur'an tetap diharamkan walaupun yang dibaca hanya satu ayat atau kurang dari satu ayat " Sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa perempuan haid boleh membaca al-Qur'an ket. ( Syarhul wajiz II/143 )
ويجوز للجنب والحائض إقراء القرأن على قلبها من غير تلفظ به ويجوز لهما النظر فى المصحف وامراره على القلب
Bagi orang yang junub dan haid boleh membaca al-Qur'an didalam hatinya tanpa dilafadzkan ( mengucapkan ) dan boleh melihat al-Qur'an sambil membaca didalam hatinya".
" Kalau menggerakkan bibirnya saja dan tdk menimbulkan suara sama sekali sehingga dirinya sendiri tidak mendengar, maka hukumnya tidak haram karena tdk disebut membaca al-Qur'an ". ( Al-Bajuri I/114 )
واجمع المسلمون على جواز التهليل والتسبيح والتحميد والتكبير والصلاة على رسول الله صلى الله عليه وسلم وغير ذالك من الاذكار للجنب والحائض
Ulamak mufakat memperbolehkan orang yang junub dan haid membaca tahlil, tasbih, tahmid, takbir, dzikir dan shalawat bagi Rasulullah SAW.
ويجوز لهما عند المصيبة انا لله وانا اليه راجون
dan dibolehkan bagi orang yang junub dan haid ketika mendapat mushibah mengatakan INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN.
Demikian semoga bermanfaat amin Allahumma amin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar