Jumat, 11 September 2015

doc.matas.431.KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KE 41 ( BAB: PEMBERIAN DAN PENOLAKAN ALLAH SWT )




السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KE 41.
BAB: PEMBERIAN DAN PENOLAKAN ALLAH SWT.
بسم الله الرحمن الرحيم

قال المصنف رحمه الله تعالی: ربماأعطاك فمنعك وربمامنعك فأعطاك. ٩٣
Ada kalanya Allah memberi kepadamu kekayaan (kesenangan) dunia tetapi tidak memberi kepadamu taufiq hidayahNya, dan ada kalanya Allah menolak (tidak memberi) kamu dari kesenangan dunia dan kemewaanNya tetapi memberi kepadamu taufiq dan hidayahNya.

Muhyiddin Ibn Arabi berkata: jika ditahan permintaanmu maka berarti engkau telah diberi, dan jika segera diberi permintaanmu berarti telah ditolak dari sesuatu yg lebih besar. karena itu utamakan tidak dapat dari pada dapat, dan sebaiknya seorang hamba tidak memilih sendiri, tetapi menyerah sebulat-bulatnya kepada Tuhan yg menjadikannya, yg mencukupi segala kebutuhannya.

قال المصنف رحمه الله تعالی: متی فتح لك باب الفهم فی المنع عاد المنع عين العطاء. ٩٤
Apa bila Allah membukakan bagimu pengertian (faham) tentang penolakanNya, maka berubahlah penolakan itu berarti menjadi pemberian.

Apabila Tuhan telah memperlihatkan kepadamu hikmah kebijaksanaanNya dalam apa yg dijauhkannya daripadamu, maka itu berarti suatu kurnia Tuhan kepadamu, sehingga terasa olehmu keselamatanmu dunia dan akhirat.
قال المصنف رحمه الله تعالی: الأكوان ظاهرهاغرةوباطنهاعبرةفالنفس تنظر إلی ظاهرغرتهاوالقلب ينظر إلی باطن عبرتها. ٩٥
Alam ini lahirnya berupa tipuan, dan batinnya sebagai peringatan, maka hawa nafsu melihat lahir tipuannya, sedang mata hati.memperhatikan peringatannya (akibatnya).

Firman Allah:فلاتغرنكم الحياةالدنيا.Maka janganlah kamu tertipu oleh kehudupan dunia.
Firman Allah:وماالحياةالدنياإلامتاع الغرور.Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan kesenangan yg menipu.Nabi Isa as. berkata: Celakalah kamu wahai ulama yg tidak jujur (su') perumpamaanmu bagaikan selokan (got) kotoran, luarnya bersemen baik dan dalamnya penuh kotoran basi.

قال المصنف رحمه الله تعالی: إن أردت أن يكون لك عزلايفنی فلاتستعزن بعزيفنی. ٩٦
jika engkau ingin mendapatkan kemuliaan yg tidak rusak, maka jangan membanggakan kemuliaan yg rusak.Kemuliaan yg tidak rusak hanya kemuliaan dengan Allah, bersandar diri kepada Allah, sebab Allah kekal tidak rusak. Adapun jika berbangga dengan kekayaan kebangsaan, kedudukan, maka semua itu palsu, rusak dan tidak kekal, maka siapa yg bersandar/berbangga dengan kepalsuan/bayangan, maka pasti binasa dan rusak bersama dengan apa yg dibanggakan itu.


Firman Allah:
أيبتغون عندهم العزةفإن العزةلله جميعا.
Apakah mereka mengharapkan pada apa yg mereka sanjung itu suatu kemuliaan, ketahuilah sesungguhnya kemuliaan itu semuanya milik dan hak Allah ta'ala.

Hikayat: Seorang datang kepada raja Harun Arrasyid untuk memberi nasehat, tiba-tiba Harun Arrasyid marah kepdanya, lalu memerintahkan kepada pengawalnya supaya mengikat orng itu bersama dengan keledainya yg nakal, supaya mati ditendang keledai. Setelah perintah itu di laksanakan, tiba-tiba keledai itu lunak kepada orang yg akan dihukum. Kemudian Harun menyuruh supaya dimasukkan dalam rumah dan pintunya supaya ditutup dengan semen, supaya mati di dalamnya, tiba-tiba orang yg di penjara itu telah ada di kebun, sedang pintu rumah tetap tertutup, maka di panggil oleh Harun Arrasyid dan ditanya: Siapa yg mengeluarkan engkau dari rumah? jawabnya: Yg memasukkan saya dalam kebun. dan siapa yg memasukkan kedalam kebun? jawabnya: Yg mengeluarkan aku dari rumah. kemudian menyuruh pengawalnya membawa orang itu di atas kendaraan keliling kota, dan memberitahukan kepada orang-orang: Ingatlah bahwa Harun Arrasyid akan menghina seorang yg telah dimuliakan oleh Allah, maka tidak dapat.seorang datang kepada seorang aarif sambil menangis, maka ditanya oleh orang aarif (wali): Mengapa engkau menangis? jawabnya: karena guruku telah mati. Berkata orang aarif: Mengapa engkau berguru kepada orang yg mati.

قال المصنف رحمه الله تعالی: الطي الحقيقي أن تطوی مسافةالدنياعنك حتی تری الأخرةأقرب إليك منك. ٩٧
Singkatnya jalan yg sesungguhnya, ialah jika terlipat untukmu jarak-jarak dunia ini, sehingga engkau dapat melihat akherat itu lebih dekat kepadamu daripada dirimu sendiri.Ath-thayyu: terlipatnya buni, sehingga jarak yg sejauh-jauhnya dapat ditempuh dengan satu langkah sudah sampai.Ath-thayyu, juga berarti menghabiskan masa siang malam dengan sembahyang dan puasa semata-mata.Dalam lain keterangan Ibn Athaillah berkata:Andaikan nur keyakinan itu telah terbit terang dalam hatimu, pasti engkau akan dapat melihat akherat itu lebih dekat kepadamu daripada engkau akan pergi kesana, dan pasti dapat melihat segala keindahan dunia ini diliputi oleh suramnya kerusakan/kehancuran yg bakal menimpa kepadanya.

قال المصنف رحمه الله تعالی: العطاءمن الخلق حرمان والمنع من الله إحسان. ٩٨
Pemberian dari makhluk itu suatu kerugian, dan penolakkan dari Allah itu suatu pemberian dan karunia.

Ali bin Abi Thalib ra. berkata: jangan merasa adanya yg memberi nikmat kepadamu selain Allah. Dan anggaplah segala nikmat yg engkau terima dari lain Allah itu sebagai kerugian.(yakni di antara engkau dengan Allah tidak ada badan perantara, maka semua nikmat yg engkau terima semata-mata dari Allah, dan bila terjadi engkau merasa menerima nikmat dari sesama manusia, maka itu sebagai kerugian bagimu).Seorang Hakim berkata: Menanggung budi kebaikan manusia itu lebih berat daripada sabar karena kekurangan (ketiadaan).Pemberian dari makhluk, pada umumnya menyebabkan terhijab dari Allah, sehingga tidak ingat pada Allah, dan merasa berhutang budi kepada sesama manusia, dan inilah letak kerugian moril. sebaliknya penolakan yg menyebabkan ingat kepada Allah itu, berarti suatu karunia nikmat besar dari Allah.

قال المصنف رحمه الله تعالی: حل ربناأن يعامله العبدنقدافيجازيه نسيئة. ٩٩
Maha agung Tuhan, jika seorang hamba beramal kontan (segera) akan dibalas kemudian hari. والله اعلم بالصواب. الفاتحة

Tidak ada komentar:

Posting Komentar