Jumat, 11 September 2015
doc.matas.423.KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KE 38 ( BAB SEBAIK-BAIK YANG HARUS DIMINTA KEPADA ALLAH )
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KE 38
BAB SEBAIK-BAIK YANG HARUS DIMINTA KEPADA ALLAH:
بسم الله الرحمن الرحيم
قال المصنف رحمه الله تعالی: خيرماتطلبه منه ماهوطالبه منك. ٨٥
Sebaik-baik yg harus engkau minta dari Allah, ialah apa-apa yg Allah menyuruh kamu. 85.
yakni sebaik-baim yg harus engkau minta kepada Allah supaya engkau tetap iman, patuh taat pada semua perintah dan larangan, istiqamah dalam pengabdian diri ke hadirat Allah. itulah sebaik-baik yg harus engkau minta, baik untuk dunia maupun untuk akhirat, sebab hanya itulah yg tiada tara bandingannya.karena itu sebaik-baik doa:
اللهم إنی أسألك رضاك والجنةوأعوذبك من سخطك والنار.
ya Allah aku mohon kepadaMu ridhaMu dan sorga. dan aku berlindung kepadaMu dari murkaMu dan api neraka.
قال المصنف رحمه الله تعالی: الحزن علی فقدان الطاعةمع عدم النهوض إليهامن علامات الإغترار.
٨٦
sedih karena tidak dapat melakukan suatu amal ibadah yg disertai oleh rasa malas untuk melakukannya itu suatu tanda bahwa ia terpedaya (tertipu) oleh syaithan.
jika ketinggalan suatu amal kebaikan merasa sedih tetapi bila mendapat kesempatan tidak segera melakukannya maka itu suatu tanda telah dipermainkan oleh syaithan.
Bersabda Nabi saw.: Sesungguhnya Allah suka pada hati yg selalu berduka cita.Abu Ali Addaqqad berkata: Seorang yg menyesal dapat menempuh jalan menuju kepada Allah dalam tempo satu bulan apa yg tidak dapat ditempuh oleh orang yg tidak merasa menyesal (sedih) dalam beberapa tahun. karena itu termasuk dalam sifat utama bagi Rasulullah saw. Mutawashilul-ahzan, daa'imul fikir.
Rasulullahsaw. selalu merasa berduka cita dan selalu berfikir.Rabi'ah Al-Adawiyah mendengar seorang berkata: Alangkah sedihnya. Maka berkata Rabi'ah: katakanlah: Alangkah sedikitnya rasa sedihku sebab bila engkau benar-benar merasa sedih tidak berkesempatan untuk bersuka-suka.
قال المصنف رحمه الله تعالی: ماالعارف من اذااشاروجدالحق اقرب اليه من اشارته بل العارف من لا اشارةله لفنائه فی وجوده وانطوائه فی شهوده. ٨٧
Bukan seorang arif itu orang yg bila ia menunjuk sesuatu ia merasa bahwa Allah lebih dekat dari isyratNya tetapi orang arif itu yg tidak mempunyai isyarat karena merasa lenyap diri dalam wujud Allah dan diliputi oleh pandangan (syuhud) kepada Allah. 87
yakni siapa yg masih mempunyai pandangan kepada sesuatu selain Allah maka belum sempurna sebagai seorang yg mengenal kepada Allah. tetapi seorang arif yg sesungguhnya ialah yg merasakan kepalsuan segala sesuatu selain Allah.والله اعلم بالصواب. الفاتحة.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar