Kamis, 10 September 2015

doc.matas.416.KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KETIGA PULUH LIMA ( KELANJUTAN BAB BERSYUKUR DAPAT MEMPERTAHANKAN NIKMAT )




السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
KAJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KETIGA PULUH LIMA.
KELANJUTAN BAB BERSYUKUR DAPAT MEMPERTAHANKAN NIKMAT :
بسم الله الرحمن الرحيم

قال المصنف رحمه الله تعالی: من جهل المريدأن يسئ الأدب فتؤخرالعقوبةعنه فيقول: لوكان هذاسوءأدب لقطع الأمدادوأوجب الإبعادفقديقطع المددعنه من حيث لا يشعرولولم يكن إلامنع المزيدوقديقام مقام البعدوهولايدری ولولم يكن إلاأن يخليك وماتريد. ٧٦
Setengah dari tanda kebodohan murid jika ia berbuat salah lalu ditangguhkan hukumannya, lalu ia berkata: Andaikata termasuk dosa tentu sudah diputuskan bantuan dan sudah dijauhkan. Ingatlah adakalanya telah diputuskan bantuan (kurnia) dengan jalan yg ia tidak merasa, meskipun hanya berupa tidak ada tambahan baru, dan adakalanya pula ia telah dijauhkan padahal ia tidak mengetahui, meskipun jauh itu hanya berupa membiarkan engkau menurunkan hawa nafsumu. 76)

Abul-Qasim Al-junaid ra. berkata: Ketika sayasedang menunggu janazah bersama orang-orang banyak yg akan disembahyangka dimasjid Assyuniziyah, tiba-tiba ada seorang miskin minta-minta, maka dalam perasaan hatiku: Andaikan orang itu bekerja sedikit-sedikit supaya tidak minta-minta, tentu akan lebih baik baginya. Kemudian ketika pada malam harinya, saya akan mengerjakan wirid yg biasa saya kerjakan pada tiap malam, terasa sangat berat dan tidak dapat berbuat apa-apa, sambil duduk akhirnya tertidurlah mataku. Tiba-tiba mimpi orang-orang datang membawa orang miskin itu di atas talam, dan orang-orang itu berkata kepadaku: Makanlah daging orang ini sebab engkau telah mengghibah padanya.Maka langsung saya sadar, dan saya tidak merasa ghibah padanya hanya tergerak dalam hati, tetapi saya diperintahkan harus minta halal kepada orang itu, maka tiap hari saya berusaha mencari orang itu, akhirnya bertemu di tepi sungai sedang mengambil daun-daunan yg rontok untuk dimakan dan ketika saya memberi salam kepadanya, langsung ia berkata: Apakah akan mengulangi lagi hai Abul-Qasim? jawabku: tidak. maka ia berkata: semoga Allah mengampunkan kami dan kamu.

Tanda seorang mendapat taufiq itu ada tiga:
1. mudah mengerjakan amal kebaikan, padahal ia tidak niat dan bukan tujuannya.
2. Berusaha untuk berbuat maksiat, tetapi selalu terhindar dari padanya.
3. Selalu terbuka baginya kebutuhan dan hajat kepada Allah ta'ala.

Tanda seorang yg dihinakan oleh Allah ada tiga:
1. Sukar melakukan ibadah/taat, padahal ia sudah berusaha sungguh-sungguh.
2. mudah terjerumus kedalam maksiat, padahal ia berusaha menghindarkannya.
3. tertutupnya pintu berhajat kepada Allah, sehingga merasa tidak perlu berdoa dalam segala hal.

Rasulullah saw. bersabda:
أدبنی ربی فأحسن تأديبی وأمرنی بمكارم الأخلاق
Tuhan telah mendidik saya sebaik-baik didikan dan menyuruhku melakukan akhlak yg sebaik-baiknya.

Yaitu dalam ayat:
خذالعفووأمربالعرف وأعرض عن الجاهلين.
Ambillah hati mereka dengan suka memaafkan, dan anjurkan perbuatan-perbuatan yg baik dan mudah, dan abaikan orang-orang yg masih bodoh, (jangan dituntut) mereka yg masih bodoh itu.Seorang sufi kehilangan anak, hingga tiga hari tidak dapat beritanya, maka ada orang yg berkata kepadanya: mengapa engkau tidak minta kepada Allah, supaya mengembalikan anak itu kepadamu? jawabnya: Tantanganku terhadap putusan Allah itu akan lebih berat bagiku daripada hilangnya anak.Abu sulaiman Addarany ra. berkata: Allah telah mewahyukan kepada Nabi Daud as.: Sesungguhnya Aku menjadikan itu syahwat hanya untuk orang-orang yg lemah dari para hambaKu, karena itu awaslah jangan sampai hatimu tertawan oleh syahwat itu, maka seringan-ringan siksa untuknya ialah Aku cabut menisnya rasa cinta kepadaKu dari dalam hatimu.

Dalam sebagian wahyu Allah kepada Nabi Daud as.: Hai Daud berpeganglah pada ajaranKu, dan tahanlah nafsumu untuk kesenangan dirimu, jangan sanpai engkau tertipu dari padanya, niscaya engkau terhijab dari cintaKu, putuskan syahwatmu karena Aku, sebab Aku hanya memberikan syahwat itu untuk hambaKu yg lemah, untuk apakah orang-orang yg kuat akan memuaskan syahwat, padahal ia akan mengurangi kelezatan bermunajat kepadaKu, sebab Aku tidak merelakan dunia ini untuk kekasihKu, bahkan Aku bersihkan ia dari padanya. Hai Daud, jangan engkau mengadakan antaraKu dengan engkau suatu alam yg dapat menghijab engkau karena mabuk pada alam itu daripada cinta kepadaKu, mereka hanya perampok ditengah jalan terhadap hambaKu yg baru berjalan.

Usahakanlah untuk meninggalkan syahwat dengan banyak puasa. Hai Daud cintailah Aku dengan memusuhi hawa nafsumu, dan tahanlah dari syahwatnya, niscaya engkau melihat kepadaKu, dan engkau akan dapat melihat yg terbuka antaraKu dengan engkau.

Ibrahim bin Adham ra. berkata: Seorang tidak akan mencapai drajat orang salihin, sehingga melalui enam rintangan:
1. menutup pintu kemuliaan, membuka pintu kehinaan.
2. menutup pintu nikmat, membuka pintu kesukaran.
3. menutup pintu istirahat, membuka pintu perjuangan.
4. menutup pintu tidur, membuka pintu jaga.
5. menutup pinti kekayaan, membuka pintu kemiskinan.
6.menutup pintu harapan, membuka pintu bersiap menghadapi maut.

Ibrahim Al-Khawwas ra. berkata: Ketika saya di tengah perjalanan tina-tiba merasa lapar, kemudian sampai ke kota Array, maka berkata dalam hati: Disini saya ada bayak sahabat, maka jika saya bertemu tentu mereka akan menjamu saya, maka ketika telah masuk ke kota, tiba-tiba saya melihat perbuatan-perbuatan mungkar, yg mana saya merasa berkewajiban nahi mungkar. tiba-tiba saya ditangkap dan dipukuli oleh orang-orang.Sehingga bertanya dalam hati: mengapa saya dipukuli orang. padahal saya ini lapar. tiba-tiba diingatkan dalam hati: Engaku mendapat hukuman itu karena kau mengharap dijamu oleh sahabat-sahabatmu.

Firman Allah dalam salah satu wahyuNya:
إن أدنی ما أصنع بالعالم إذاآثرشهوته علی محبتی أن أحرمه لذيذمناجاتی.
Sesungguhnya seringan-ringan siksaKu terhadap orang alim jika ia mengutamakan syahwatnya daripada cintaKu, akan Aku haramkan daripada merasa kelezatan bermunajat kepadaKu. والله اعلم بالصواب. الفاتحة


Tidak ada komentar:

Posting Komentar