Kamis, 10 September 2015

doc.matas.407.IBADAHNYA SEORANG MUSAFIR




Ach Alfaroby
5 Juli pukul 9:23
asslamualaikum wr wb mhn mf sblmya kpd pra gru dan shbat2 mts smua mnkin ini prnh dtykn tp sy lupa krn kykya blm jd doc ‘brkaitn dgn prjlnya ust #‎sultoni it kan bleh g puasa dan menjma‘/mgkoshor shltnya krn adanya rukhsoh ‘prtya‘anya lbh utama mna mghargai rukhsh trsbut/ttp puasa dan menyempurnkan shltya? dan lbh utama mna menjama‘taq dim/ tak khir? mhn pnjlsnya trmksh byk sblmya““wsslamualaikum wr wb
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Setelah kita musyawah bersama member MATAS dan para asatidz wal Asatidzah dan Dewan Tahkim Matas mempunyai kesimpulan bahwa hukum  ke utamaan rukhsoh bagi musafir yang di tanyakan oleh sahabat fillah saudari : Ach Alfaroby

kesimpulannya sebagai berikut :

Di jawab Oleh : Al-Ustadzah  @ Naila Mazaya Maya

dlm hds nabi boleh memilih antara puasa dan ifthor tp dlm hal lbh utama yg mana .... ulama' ada dua pendapat

1, menyatakan bahwa yang paling utama bagi musafir adalah tetap berpuasa. ini menurut imam Abu Hanifah berserta para pengikutnya, imam Malik, dan imam Syafii sebagaimana terdapat dalam sebagian apa yang diriwayatkan dari keduanya.

وَاخْتَلَفُوا فِي الْأَفْضَلِ ، فَذَهَبَ أَبُو حَنِيفَةَ ، وَأَصْحَابُهُ ، وَمَالِكٌ ، وَالشَّافِعِيُّ فِي بَعْضِ مَا رُوِيَ عَنْهُمَا : إِلَى أَنَّ الصَّوْمَ أَفْضَلُ

2. menyatakan bahwa yang paling utama bagi musafir adalah tidak melakukan puasa. Di antara kalangan ulama yang penadapat demikian ini dalah imam al-Auza’i, imam Ahmad, dan imam Ishaq.

وَذَهَبَ الْأَوَزَاعِيُّ وَأَحْمَدُ وَإِسْحَاقُ إَلَى أَنَّ الْفِطْرَ أَفْضَلُ (تفسير البحر المحيط)

Tetapi yg lbh kuat adlh pend pertama dengan catatan sepanjang puasa tersebut tidak membahayakan dirinya. Dan jika berpuasa ternyata membahayakan dirinya, maka yang paling utama adalah tidak berpuasa.

فَالْمُسَافِرُ بِالْخِيَارِ بَيْنَ الصَّوْمِ وَالْإِفْطَارِ وَالصَّوْمُ أَفْضَلُ مِنَ الْفِطْرِ إِذَا لَمْ يَظْهَرْ ضَرَرٌ


untuk sholat jama' qosor, mnrt imam syafi'i itu lebih utama menjalaninya bagi musafir yg sdh memenuhi syarat dan yg pergianya sampai 3hr krn mengikuti hadis nabi, dan keluar dr pendapat yg mewajibkanya kecuali bg org yg terus menerus dalm bepergian mk lbh utama itmam

إلا أن المشهور من مذهب الشافعية : أن القصر أفضل من الإتمام , إذا بلغ السفر ثلاثة أيام , اقتداء برسول الله صلى الله عليه وسلم ; وخروجا من خلاف من أوجبه , كأبي حنيفة , إلا الملاح الذي يسافر في البحر بأهله , ومن لا يزال مسافرا بلا وطن , فالإتمام لهما أفضل خروجا من خلاف من أوجبه عليهما , كالإمام أحمد . (الموسوعة الفقهية)


 ========================================
DEMIKIAN YANG DAPAT KAMI SIMPULKAN SEBELUM DAN SESUDAHNYA KAMI MOHON MAAF ATAS SEGALA KEKURANGAN DAN KEKHILAFAN DAN KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH WALLAHU A'LAMU

MUSYAWWIRIN :

Member Group Majlis Ta'lim Assalafiyah( MATAS )

PENELITI :
(1).Ustadz Mhisyam Abbrori
(2).Ustadz Ach al faroby
(3).Ustadz Sultoni Arobbi
(4).Ustadzah Naila Mazaya Maya
(5).Ustadz Abu haidar
(6).Ustadz Abdul Ghafur Masykur
(7).Ustad Atama Paya.
(8).Ustad Lutfijaya

EDITOR : Ustadz Sultoni Arobbi
Kolommusawwirin :
https://www.facebook.com/groups/297908517036791/permalink/501317880029186/
Link documen :
https://m.facebook.com/notes/majlis-taklim-as-salafiyah-al-gasim-matas-/docmatas407ibadahnya-seorang-musafir/502730786554562/?refid=18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar