KIJIAN KITAB AL-HIKAM BAGIAN KETIGA PULUH SATU,
BAB HIDAYAH,
TAUFIQ DARI ALLAH UNTUK KESEJAHTERAANMU:
بسم الله الرحمن الرحيم
قال اامصنف رحمه الله تعالی: إنماأوردعليك الواردلتكون به عليه واردا ٦٢
Sesungguhnya Tuhan memberikan kepadamu warid (yaitu ilmu pengertian atau perasaan dalam hati, sehingga mengenal dan mersa benar-benar akan kebesaran kurnia rahmat Allah), hanya semata-mata supaya kau mendekat dan masuk kehadirat Allah.62)
قال المصنف رحمه الله تعالی: أورد عليك الواردليتسلمك من يدالأغياروليحررك من رق الآثار. ٦٤
Allah memberikan kepadamu warid itu semata-mata untuk menyelamatkan engkau dari cengkeraman benda-benda, dan membebaskan dari perbudakan segala sesuatu selain Allah.62)
قال المصنف رحمه الله تعالی: أوردعليك الواردليخرجك من سجن وجودك إلی فضاءشهودك. ٦٤
Allah memberikan keoadamu (warid kurniaNya) supaya engkau keluar /terlepas dari kurungan bentuk kejadian dan sufat-sifatmu, ke alam luar yg berupa ma'rifat mengenal kebesaran kekuasaan dan kurnia Tuhanmu. 63)
Dalam tiga pelajaran berkenaan dengan warid (kurnia Tuhan) yg pertama diberikan kepadamu, supaya kau ringan melakukan ta'at ibadah dan mendekat ke hadirat Allah, tetapi kemungkinan masih kurang ikhlas, maka diturunkan warid yg kedua untuk melepaskan dari tujuan kepada sesuatu selain Allah, sedang warid yg ketiga untuk melepaskan dirimu dari sifat-sifat wujud yg sempit kepada alam melihat kebesaran Tuhan yg tidak terbatas, sehingga lupa kepada diri dan hanya ingat kepada Allah semata-mata.
قال المصنف رحمه الله تعالی
: الأنوارمطاياالقلوب والأسرار. ٦٥
Nur (cahaya-cayaha) iman, keyakinan dan dzikir itu semua sebagai kendaraan yg dapat mengantarkan hati manusia ke hadirat Allah serta menerima segala rahasia daripadaNya. 65)
قال المصنف رحمه الله تعالی
: النورجندالقلب كماأن الظلمةجندالنفس فإذا أرادالله ان ينصرعبده أمده بجنودالأنواروقطع عنه مددالظلم والأغيار ٦٦
Nur (cahaya terang) itu sebagai tentara yg membantu hati, sebagaimana gelap itu tentara yg membantu hawa nafsu. Maka apabila Allah akan menolong seorang hambaNya, dibantu dengan tentara nur Ilahi dan dihentikan bantuan kegelapan dan kepalsuan. 66)
Nur yg berupa tauhid, iman dan keyakinan itu sebagai tentara pembela pembantu hati, sebaliknya kegelapan syirik dan ragu itu sebagai tentara pembantu hawa nafsu, sedang perang yg terjadi antara keduanya tidak kunjung berhenti, dan selalu menang kalah.
Dan disinilah terlihat jelas pengertian:
من يهدالله فلامضل له
Siapa yg diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yg dapat menyesatkannya.
ومن يضلل الله فماله من هاد
Dan siapa disesatkan oleh Allah maka tidak ada yg dapat menunjuknya.
من يهدالله فهوالمهتد ومن بضلل الله فلن تجد له وليامرشدا.
Siapa yg diberi petunjuk hidayah oleh Allah maka ialah yg mendapat petunjuk hidayah, dan siapa yg disesatkan oleh Allah maka tidak akan engkau dapatkan pelindung atau pemimpin untuknya.
قال المصنف رحمه الله تعالی
: النورله الكشف والبصيرةله الحكم والقلب له الإقبالوالأدبار. ٦٧
Nur itulah yg menerangi (membuka) dan bashirah(matahati) itulah yg menentukan hukum, dan hati yg melaksanakan atau meninggalkan Nur itulah yg menerangi baik dan buruk, lalu dengan matahati diretapkan hukum, dan setelah itu maka hati yg melaksanakan atau menggagalkannya.
والله اعلم بالصواب
MUNAJAD:
الهی تقدس رضاك أن تكون له علة منك فكيف تكون له علةمنی أنت الغني بذاتك عن أن يصل إليك النفع منك فكيف لا تكون غنياعنی.
Tuhanku, maha suci keridhaanMu itu akan tergantung pada sesuatu sebab daripadaMu, maka bagaimana akan bersebab daripadaku. Sedang Engkau dzat yg terkaya daripada sampainya sesuatu kemanfaatan dari diriMu sendiri, maka bagaimana akan mungkin membutuhkan sesuatu daripadaku, padahal akulah hamba ciptaanMu ya Allah. الفاتحة
Tidak ada komentar:
Posting Komentar