Kamis, 03 September 2015

DOC.98. KAJIAN TA'LIMUL MUTA'ALLIM BAGIAN KE SEPULUH

KAJIAN TA'LIMUL MUTA'ALLIM BAGIAN KE SEPULUH



Lutfi Jaya
21 Maret pukul 3:46
LANJUTAN KAJIAN TA’LIMUL MUTA’ALLIMAssalamu’alaikum Warahmatullahi WabarakatuhBaiklah marilah kita lanjutkan bagian dari Fasal Dua ini yaitu فى النية فى حال التعلم• Kelezatan dan Hikmah Ilmu.

[وذلك لأن] من وجد لذة العلم والعمل به، قلما يرغب فيما عند الناس. أنشدنا الشيخ الإمام الأجل الأستاذ قوام الدين حماد بن إبراهيم بن إسماعيل الصفار الأنصارى إملاء لأبى حنيفة رحمة الله عليه:من طلب العلم للمعاد فاز بفضل من الرشادفـيالخسـران طالـبيـه لـنيل فـضل من العباد
Siapa saja telah merasakan kelezatan rasa ilmu dan amal, maka semakin kecillah kegemarannya akan harta benda dunia. Syaikhul Imamil Ajall Ustadz Qawamuddin Hammad bin Ibrahim bin ismail Ash-Shoffar Al-Anshoriy membacakan kami syair imla’ abu hanifah :• Siapa saja gerangan, menuntut ilmu untuk hari kemudian untuklah dapat keutamaan, anugrah Allah penunjuk jalan• Aduh, saja merugi, penuntut ilmu nan suci“Ilmu adalah pengganti dari segala kelezatan dan mencukupi dari segala kesenangan. Barangsiapa yang menyendiri dengan ilmu, maka kesendiriannya itu tidak menjadikan dia sepi. Dan barangsiapa yang menghibur diri dengan kitab-kitab, maka dia akan mendapat kesenangan. Maka tidak ada teman ngobrol sebaik ilmu dan tidak ada sifat yang akan menolong pemiliknya seperti sifat al-hilm (sabar dan tidak terburu-buru).”Hanya buat sesuap nasi, dari hamba ilahi.
اللهم إلا إّذا طلب الجاه للأمر بالمعروف والنهى عن المنكر، وتنفيذ الحق، وإعزاز الدين لا لنفسه وهواه، فيجوز ذلك بقدر ما يقيم به الأمر بالمعروف والنهى عن المنكر
.Tetapi jikalau dalam meraih keagungan itu demi amar ma’ruf nahi munkar, memperjuangkan kebenaran dan meluhurkan agama bukan untuk keperluan hawa nafsu sendiri makadiperbolehkan sejauh batas telah dapat menegakkan amar ma’ruf nahi munkar tersebut. Sehingga Allah kedepankan penyebutannya dari iman dalam firman-Nya,
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَلَوْءَامَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرَهُمُ الْفَاسِقُونَ
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik". [Ali Imron :110]
وينبغى لطالب العلم: أن يتفكر فى ذلك، فإنه يتعلم العلم بجهد كثير، فلايصرفه إلى الدنيا الحقيرة القليلة الفانية. (قال النبى صلى الله عليه وسلم: اتقوا الدنيا، فوالذى نفس محمد بيده إنها لأسحر من هاروت وماروت). شعر:هى الـدنيا أقـل مـن الـقـليل وعاشقها أذل من الذليلتصم بسحرها قوما وتعمى فـهم مـتخيرون بلا دليل

Penuntut ilmu hendaknya memperhatikan apa yang tersebut diatas. Ia telah mengatasi kepayahan yang cukup banyak, maka jangan sampai ilmu yang telah ia peroleh itu digunakan sarana bendahara duniawi yang hina, sedikit nilainya dan segera hancur ini. Syair menyebutkan :• Dunia itu sedikit, dan paling sedikitPecintanyapun hina, nan hina dina• Sihir dunia, membuat tuli dan butaKebingungan, tak tahu ke mana jalan
Allah berfirman dalam
 سُوۡرَةُ آل عِمرَان
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٲتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلۡبَنِينَ وَٱلۡقَنَـٰطِيرِ ٱلۡمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلۡفِضَّةِ وَٱلۡخَيۡلِ ٱلۡمُسَوَّمَةِ وَٱلۡأَنۡعَـٰمِ وَٱلۡحَرۡثِ‌ۗ ذَٲلِكَ مَتَـٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا‌ۖ وَٱللَّهُ عِندَهُ ۥ حُسۡنُ ٱلۡمَـَٔابِ (١٤)

Dijadikan indah pada [pandangan] manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak [2] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik [surga]. (14) 

سُوۡرَةُ الاٴعلی
قَدۡ أَفۡلَحَ مَن تَزَكَّىٰ (١٤) وَذَكَرَ ٱسۡمَ رَبِّهِۦ فَصَلَّىٰ (١٥) بَلۡ تُؤۡثِرُونَ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا (١٦) وَٱلۡأَخِرَةُ خَيۡرٌ۬ وَأَبۡقَىٰٓ (١٧)Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri [dengan beriman], (14)dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang. (15) Tetapi kamu [orang-orang kafir] memilih kehidupan duniawi. (16) Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal. (17)Demikian semuga menjadi ilmu yang bermanfaat amin ya raobbal aliminStummassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar