Kamis, 03 September 2015

DOC.79. KAJIAN TA'LIMUL MUTA'ALLIM BAGIAN KE DUA

KAJIAN TA'LIMUL MUTA'ALLIM BAGIAN KE DUA


Guslik An-Namiri
Lanjutan Kajian Kitab Ta'lim Muta'allim:

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, pada kesempatan ini kita masih diberikan nikmat islam dan iman oleh Allah Swt, sehingga dengan nikmat ini kita bersama masih bisa bermudzakarah untuk tholabul ‘ilmi dalam rangka memperluas wawasan kita sebagai seorang muslim untuk menegakkan agama.

Oleh karena itu, sebagai kelanjutan dari pembahasan atau kajian kitab تعليم المتعلم yang telah dijadwalkan pada saya oleh akhina Ust Lutfi Jaya pada malam ini tanggal 3 Maret 2014. Saya memohon pertolongan kepada Allah Swt dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim :

فصل : فى ماهية العلم، والفقه، وفضله. 

Satu pasal yang menerangkan tentang pengertian ilmu ( في ماهية العلم ). Jadi yang dimaksud ilmu disini adalah العلم هو مبدأ المعرفة، وعكسه الجهـلُ prinsip untuk mengetahui sesuatu ,sehingga dengan ilmu itu seseorang dapat mengetahui dengan jelas tanpa adanya keraguan. Jadi kalau tidak mengetahui berarti ia kebalikan orang berilmu yaitu bodoh.

Sedangkan pengertian fiqih ( الفقه ) dalam Bahasa adalah faham. Oleh karena itu apa bila seseorang ingin mengetahui sesuatu tentunya harus berusaha supaya bisa faham yang dengan kata lain ia harus mencari ilmu. Sebagaimana yang telah disabdakan Rasulullah Saw : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة.Rasulullah saw bersabda : “Mencari ilmu merupakan satu kewajiban bagi setiap muslim baik laki laki atau perempuan. Seperti halnya mempelajari ilmu tentang keesaan Allah Swt, beserta sifat sifat Allah Swt, ilmu tentang solat, bersuci dan lain sebagainya. Karena setiap ibadah yang tanpa diiringi dengan ilmu, maka akan tertolak. Sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Zubad :

وكل من بغير علم يعمل…. أعماله مردودة . 

Dan setiap amalan tanpa ilmu … amalannya tertolak tidak diterima. Atas dasar itu sangat betul kalau Imam As_Syafi’I berkata: من أراد الدنيا فعليه بالعلم ومن أراد الآخرة فعليه بالعلم ومن أرادهما معا فعليه بالعلم.

Oleh karena itu sangat besar sekali kelebihan atau kedudukan orang yang berilmu disbanding dengan orang yang tidak berilmu. Sebagaiman yang dijelaskan dalam Al_Qur’an :

قل هل يستوي الذين يعلمون والذين لا يعلمون.

Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui.

Dalam ayat lain Allah Swt berfirman : يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات.

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Dalam hadist juga Rasulullah Saw bersabda:

فضل المؤمن العالم على المؤمن العابد بسبعين درجة. 

Keutamaan mu'min yang 'Alim atas mu'min yang ahli ibadah adalah dengan tujuh puluh derajat.

Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan pada malam ini, karena keterbatasan pengetahuan saya kurang lebihnya mohon maaf. Jika ada hal hal yang kurang faham, silahkan untuk kita pecahkan bersama dengancara bermudzakarah.

والله الموفق إلى أقوم الطريق والسلام عليم ورحمة الله وبركاته. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar